Jajan Pasar - ADS Farewell Party

Ini sebagian dari hasil karyaku dalam bidang perkue basahan atau Penganan Tradisional atawa juga Jajan Pasar....
Dalam liburan akhir tahun ini teman kita Uchiet dari Singapore mo pulang kampung dan pengen praktekin cara buat kue2 model gini supaya dia bisa suguhkan di Kedubes tempatnya tinggal...

Ayo siapa yang mo nemein Uchiet??? Yok telpon aku aja di 021-7138 9749... kalo pake email belum tentu setiap waktu aku buka... maklum kompinya dijajah si bungsu Mas Adam...

Paket Aneka Bubur Manis

Ini salah satu penyajian dari perpaduan Aneka Bubur Manis yang sering dipesan Ibu Tio - PT Telkom, dan yang jadi primadona di bulan Ramadhan lalu sebagai Tajil.
Dan juga sebagai Hantaran Silaturahmi menjelang Lebaran, yaitu sebagai pengganti parcel yang dikirimkan kepada perusahaan2 relasi saat menjelang waktu berbuka...

Paket ini bisa dipesan hanya buburnya saja, bisa juga dikemas dalam wadah ethnic berupa gerabah cantik dalam tampah bambu yang cantik dan kokoh, lengkap dengan sendok besar dari batok kelapa bertangkai kayu batang kelapa atau batang aren...

Selendang Mayang ini adalah penganan khas Betawi yang sudah langka penjajanya...
Campuran tepung sagu aren yang sarat dengan aroma pandan dan suji asli terasa lembut dilidah. Berpadu dengan gurihnya santan dan siraman gula juruh, membuat tenggorokan serasa tak terpuaskan...

Bubur Jali-Jali.... ini bubur yang rasanya paling langka diantara lainnya... dulu sekali semasa kecilku ada dijajakan dekat rumahku... Saat ini banyak sekali orang yang terheran-heran mendengar dan merasakan bubur ini.... Bahkan yang menjual bijinya saja juga sangat jarang...

Terbuat dari biji jali yang bentuknya mirip perpaduan antara beras dengan jagung. Kalau menurut tetanggaku sih bijinya diambil dari malai yang mirip sekali dengan malai gandum, tetapi biji jali lebih besar dan bulat. Bijinya tidak hancur dalam perebusan seperti layaknya beras, tetapi mengembang dan kenyal dikunyahnya..
Bubur manis gurih yang dimasak dengan gula merah pilihan + gula aren, bercampur dengan gurihnya santan, masih bisa ditambah sedikit santan kental ketika disajikan sebagai penambah gurih dan mempercantik penampilannya...

Kalau Bubur Mutiara atau lebih sering disebut Pacar Cina sih sampai saat ini juga masih sangat sering dibuat orang, terutama di bulan Ramadhan... bisa dimakan hangat maupun dingin dengan tambahan es batu/es serut.
Pada penampakan ini terlihat pucat, karena tidak aku tambahkan pasta berwarna merah yang pastinya akan terlihat lebih mengugah selera...
Walaupun begitu aku olah dengan penambahan daun jeruk purut, hingga rasanya.... aduhaaaiii...

Sebenarnya banyak varian dari aneka bubur ini yang sering aku buat, hanya saja aku tidak punya waktu untuk mendisplay dan memotretnya....
Makanya betapa menyakitkannya sewaktu foto2 hasil karya kita dicomot dan digunakan begitu saja oleh orang2 yang tidak mempunyai etika...

Varian bubur itu dipadukan dari berbagai kelompok bahan bakunya, antara lain :

Bubur Tepung

Bubur Sumsum Putih

Bubur Sumsum Hijau

Bubur Lolos

Selendang Mayang

Bubur Tepung Olahan

Jenang Grendul Hijau

Jenang Grendul Putih

Bubur Candil

Bubur Beras/Ketan

Bubur Ketan Hitam

Bubur Rang-Rang Ketan

Bubur Rang-Rang Beras Merah

Bubur Rang-Rang Beras Coklat

Bubur Beras Merah-Putih

Bubur Biji-bijian

Bubur Kacang Hijau

Bubur Jali-Jali

Bubur Jagung Bose

Bubur Sagu Olahan

Bubur Sagu Ambon

Bubur Biji delima

Bubur Pacar Cina

Umbi / Pisang

Kolak Campur ( Ubi, Singkong, Pisang )

Kolak Pisang Kolang-kaling

Kolak Biji Salak

Palu Butung

Bulan lalu aku sempat dibuat bingung dengan pesanan dadakan dari pelangganku... beliau minta segera dibuatkan Bubur Madura....

Wah... walaupun Nenekku orang Madura, tapi aku ngak pernah kesana ataupun tinggal di Surabaya... jadi belum tau tuh penampakannya, apalagi rasanya...
Hanya saja katanya ada unsur ketan hitam, bola2 tepung ketan, dan campuran lainnya... bingung juga sih... apakah seperti Bubur Kampiunnya orang Padang??

Aku tidak bisa memenuhi pesanan yang disampaikan jam 11 siang untuk disajikan jam 7 malamnya, karena aku sedang dalam acara praktek baking bersama sahabatku...

Walaupun begitu beberapa hari sesudahnya aku browsing via google... lhooo ternyata yang begitu sih sering aku bikin tuh.... Perpaduan Bubur Ketan Hitam, Jenang Grendul, Bubur Sumsum, dan Bubur Pacar Cina... weleh weleeeh.... kuper juga aku ini...

Jadi.... Bubur Madura.... siapa takuuuttt....

Penganan Tradisional - Ultah Sunna - BNI

Cerita yang terpendam :

Yang ini penganan tradisional pesanan pertama Sunna untuk ultahnya di Gedung BNI tanggal 9 Juni 2009.

Pesanan yang luar bisa.....
Pesan jam 2 siang, dengan menu yang ngarang2 sendiri, karna aku belum pernah terima pesanan kue basah dalam tampah....
Setelah deal dengan pilihan2nya berupa 4 macam kue basah ditambah 3 macam bubur kolak manis..... eh ternyata Sunna minta dikirim besoknya jam 8 pagi.... alamaaaaaakkkk....

Aku minta waktu 2 jam untuk cek stok dilemari dan ketersediaan bahan dipasar yang tentunya sebagian besar udah tutup...

Oke... akhirnya disepakati untuk buat aneka bubur berupa :

• Bubur Kacang Ijo
• Bubur Sumsum
  
• dan Biji Salak

Semua bahannya ada dipasar.

Panganannya :

• Ketimus

Pengganti dari proll tape yg tukang tapenya udah melarikan diri, kalo singkong kan memang baru datang jam 2 siang , dan temenan dengan si ubi tuk Biji Salak tadi. Rada repot juga buat cup dari daun pisangnya...
Seharusnya toppingnya adalah parutan kelapa, tapi sebagai modifikasi aku semprotkan Vla Santan

• Lemper Goreng
  

Kebetulan ada stok dada ayam di freezer, mana ada sih tukang ayam sore gini dipasar.
Pilih digoreng karena males juga harus bungkus2, sekalian modifikasi, padahal repot juga ya pake dipanir segala..

• Jongkong Surabaya Gulung

Sunna milih ini setelah liat postingan aku di blog ini.
Serbuk merang bakar aku minta ketetangga yang bikin getuk hitam, daun suji hunting ke kampung belakang rusun.
Pandan... pandan yang begitu banyak untuk setiap penganan ini aku dapat darimana yaa... lupa juga... dah lama sih kejadiannya...

• Talam Smoked Beef

Sejatinya yang aku tawarkan adalah Talam Ebi...
Karena ngak cukup waktu untuk haluskan dan sangrai ebinya yang cukup makan waktu, maka aku berniat rubah jadi Talam daging Sapi Lada Hitam....
Tapi karena ada bumbu yang tak tersedia didapurku, maka aku ganti aja dengan isiann yang ngarang sendiri sesuai stok yang ada... yaitu jadi Talam Smoked Beef yang aku beri tambahan Melted Cheese... ternyata sodara-sodara... rasanya uwenak... sampe teman2 Sunna mo pesan lagi itu yang judulnya Talam Ebi... ha haa hhaaa... padahal lain judul lain pula yang aku kirimkan...


Udah kan.....
Tapi prosesnya itu lhoooo....
Aku ngak tidur sekejabpun... coba deh bayangkan ngerjain makanan yang ketil dan printilan gini seorang diri... dari mulai planning, susun menu, buat daftar belanja ( ini perlu, karena banyak bahan baku yang digunakan oleh hampir semua kue dan bubur ini, seperti santan, tepung sagu, tepung beras, gula, dan lainnya )...

Santannya memerlukan lebih kurang 20 butir kelapa.....
Meras sendiri?????? Lha iya laaaahhhhhh....
He he heeeee... meras dari kantong plastik deh.....
Aku punya langganan santan instant serupa santan "Kara", tapi ini sangat fresh.. cuma dikirim jam 6:30 dan jam 3 sore... karena sesuai jam kerja para karyawannya...
Bukan santan peras yang dipasar-pasar itu yang pernah bikin aku kapok... yang aku beli jam 5 sore.. eh jam 11 malam udah pada asem semua... 5 butir mbok... untuk bubur yang akan dikirim jam 7 pagi... mabok ngak tuh...yang bikin aku subuh2 meras 5 kelapa sendirian...

Santan kelapa murninya "Alodia Sukses Mandiri" inilah yang bikin aku yakin bisa layani pesanan kue2 tradisional maupun tumpeng dalam jumlah banyak... Makasih ya Mbak Poppy...

4 kompor semua diberdayakan untuk berjibaku kejar waktu... dengan the one and only chef dari Alley Kitchen... ha ha haaa haaa...
Jam 5 pagi masih baru mau buat Talamnya....makanya cari cara yang praktis aja deh...
Jam 6 buat vla santan untuk Ketimus... wah ngak sempat deh semprot menyemprotnya...gimana enggak.. lha sambil goreng lemper... akhirnya suami turun tangan... makanya pola semprotannya aneh kaann...

Jam 7 tampah baru mau dihias daun yang udah aku lipat sejak malam... wah ngak sempat lagi nih... akhirnya Pak Rocky, sopir taksi yang juga tetanggaku itu yang bantu masang daunnya... he he heee... mencong2 deh...

Pas disusun,.... kok kuenya cuma 3 macam???? Wah Jongkong Gulungnya masih di kulkas... belum dipotong....
Sementara aku motong jongkong, susunan dikerjakan oleh suami dan Pak Rocky....
Akhirnya selesai dan dikirim.....

Sewaktu berberes, aku pengen juga dong rasain kue2 yang baru pertama aku buat itu...perlu juga kan tuk dopping energi yang terkuras habis sejak jam 2 siang kemarin sampai jam 7:30 pagi itu.....
Tapiiii..... mana sisa kuenya????

Ternyata oh ternyata, semua kue dan buburnya dikirim semuanya..... oh suami... suami....
Padahal aku udah perhitungkan untuk dapat sisa masing2 5 buah...
Akhirnya cuma korat koret panci bubur, yang dari 3 panci cuma dapat 1 gelas aja dan dimakan berdua suami...... he hee heee...

Penganan Tradisional - Sunna - BI

Upload yang tertunda :

Ini Penganan Tradisional yang di pesan Sunna untuk dibawa ke Bank Indonesia, kantor suaminya yang berulang tahun beberapa hari sebelumnya ( tepat pada hari Pemilu ).
Pesanan Tumpeng Imut Lope untuk sang Suami yang dikemas dalam wadah cantik berkelambu warna hijau bak kandang burung itu, sudah pernah aku ceritakan sebelumnya kaann....

Yang dalam wadah ethnic lukisan bali berkelambu ini untuk para petingginya, tapi Sunna berpesan agar suaminya membawa pulang wadah cantiknya itu....

Sedang yang dalam wadah tampah biasa ini akan dimakan bersama semua teman2nya...