Cooking with Mind, Body, and Soul

Tulisan2 ku disini ngak cuma sekedar nemenin foto2 yang dipamerin...tapi juga curhatan gimana mood aku sewaktu masakan dan cake ini dalam proses pembuatan. Dan perasaan tentang hasil akhirnya, sampai komentar yang icip icipnya...

Jadi mahap kalo isinya kayak cerpen, bahkan cerbung.... atau novel yaaa.... ha haa haaa....

Showing posts with label Fondant. Show all posts
Showing posts with label Fondant. Show all posts

Friday, May 14, 2010

Toyota Alphard



Dua minggu setelah Drum Cakenya Demas, Mbak Puri telpon aku...
Katanya beliau tergila-gila dengan warna-warni cakenya... dan pesan lagi yang serupa...
Kali ini bentuknya Toyota Alphard, agak kecil aja untuk 15 orang.Untuk Farewell Party rekan kantornya...

Hmmm... PR yang cukup sulit...




Segera googling untuk penampakan Alphardnya, sambil menunggu kiriman email Mbak Puri untuk contohnya...
Udah sih dapet beberapa gambar yang lumayan jelas, tapi warnanya hitam, satunya lagi putih, sedangkan Mbak Puri mintanya Silver...




Dapet juga gambar blue printnya.... Trus minta tolong Mas Adam Si Bungsu untuk buatkan atao editkan gambar2 tersebut menjadi silver... eh dianya masih nginep ditempat temannya beberapa hari...
Setelah tiba di Rusun... 3 hari belum jadi2 juga tuh hasilnya.. padahal waktunya tinggal 2 hari lagi... Dan setelah dia menyatakan selesai.... alamaaakkk... hasilnya ngak sesuai keinginan aku... Beda terjemahan antara yang aku mau ( cuma jendela dengan lampu2nya aja..), yang dia edit adalah penampilan bodynya yang sebenarkan akan aku buat dari pulungan fondant... he hee heeee...

Ya sud... kirim email ke Oishi Cake tengah malam dengan lampiran tanpa di edit...
Besok paginya udah aku terima, tapi aku langsung kursus di Titan Kelapa Gading... Pulangnya baru deh aku kerjakan tumpukan2 fondant yang udah aku warnai beberapa hari lalu...
Ternyata...oh ternyata... antara mobil Alphard warna hitam, warna putih, dan blue printnya... adalah 3 jenis Alphard yang berbeda....
Ohhh... jadi aja pada ngak nyambung tuh gambar dan bentuknya...




Tapi teteup dilanjutkan dengan memodifikasi sana sini... udah gitu kan printerku belum sehat, jadi liat penampakannya harus langsung dari layar laptop secara berganti-ganti... tapi ya gitu deh... laptop dijajah Mas Adam yang sambil muter lagu2 indi yang apa tuh istilahnya... underground gitu lah...

Ya jadi ngak jelas bener deh bentuknya...




Mulai nguleni fondant Jumat jam 10 malam... selesai baru hari Sabtu jam 5 sore, tanpa tidur sekejappun... weleh...weleh...
Mana harus menghadapi buttercream yang mulai meleleh diudara terbuka selama berjam-jam, walau dikamar ber AC sekalipun...

Base cakenya dari Brokus Koko Hidayat, dengan butter cream yang lebih milky...
Yang paling sulit adalah mengukur ketinggian lapisannya yang 6 warna itu, supaya pas dengan pattern mobilnya... jadi setelah selesai ditumpuk, ternyata ketinggian dan harus ada beberapa warna yang ditipiskan lagi... refot banget... padahal sudah dilapis BC...

Karena proses yang begitu lama... mobilnya makin lama makin turun dan jadi gemuk... malah cenderung menggemuk dibagian kanannya... dan rodanya makin terpendam...
Mau ngak mau bagian dasarnya diganjal dengan lapisan cake disekelilingnya.. pas dibawah roda diberi sedikit cerukan supaya roda bisa terlihat utuh...

Warna alasnya aku beri warna coklat untuk kesan tanah alami dan ditabur cincangan kacang sebagai aksen batuan kerikil...
Kan ceritanya yang diberi hadiah ini akan meninggalkan segala kerikil yang lalu dan berbelok ketempat yang lebih baik ( makanya roda depannya berbelok...) untuk bisa memiliki mobil baru seperti Toyota Alphard ini.... he hee heee....

Setelah selesai aku langsung tidur, dan baru bangun jam 20:30, langsung mandi dan packing... Jam 21:30 cake diantar Pak Rocky, team deliveryku ke Point Square-Lebak Bulus...





Besoknya ketika aku tanyakan kesannya, Mbak Puri nulis :

Kuenya lucu koq mbak...ada yg blg ini alphard apa granmax...hehehe,smua takjub pas dipotong kuenya krn warna2nya...dan smua blg rasa kuenya enak...bulan dpn kita punya misi baru nih mbak...siap2 ya mbaaakkk......hehehe...lot of thanks!!!! Aku foto kuenya nanti aku kirim ya mbak....

Kalo menurutku sih... kue yang peyot-peyot gini tuh ngak kaya Alphard sama sekali... bentuknya lebih seperti Oplet Mercedes jadoel yang wara wiri disamping sekolah SD ku ditahun 60'an... ha haa haaaa....

Drum Cake - Demas Narawangsa



Ini Cake model Music Drum pesanan Mbak Puri Christanty untuk ultah putra tercintanya, drummer cilik, yang kini telah berusia 17th, Demas Narawangsa. Bersamaan dengan itu, diluncurkan pula album group band Kulkul di Cilandak Square ( Citos ) Jakarta Selatan, pada hari Rabu, 9 April 2010, kemarin. ( tulisan ini sebenarnya aku awali pada tgl 10 April... tapi baru diselesaikan hari ini, 14 Mei... he hee heee... mahap ya Mbak Puri...)



Mbak Puri minta base cakenya terdiri dari 6 warna ( seperti pelangi yaaa... ).
Supaya kokoh, aku buat dari Brownies Kukusnya Koko Hidayat, berlapis Butter Cream putih...
Karena biasanya aku buatnya sponge cake coklat dengan campuran coklat bubuk dan DCC, maka aku merasa kurang sreg dengan base cake yang dikukus ini, juga creamnya yang terbuat dari butter cream.... aku kok lebih merasa mantab dengan ganache...

Oleh karenanya aku ulang lagi dengan membuatnya dengan resep sponge cake putihnya Pak Sahak, dan creamnya aku adaptasi dari Black Forest Cheesenya Pak Sahak juga... rasanya benar2 mantaaaabbb....

Ini cake yang dipanggang... kurang asyik ya warnanya...
walau rasa cake dan cream kejunya muantab banget..


Tapi creamnya kok agak encer yaa setelah aku tambahkan gelatine... maklum aku dapatnya gelatine bubuk, gelatine lembarannya lupa aku bawa dari rusun, jadinya campuran airnya ngasal aja... rupanya kebanyakan kali yaa... aku pikir kalo dipanaskan dengan microwave jadinya kental dan mengeras seperti bubuk agar2 swalow gitu..... ternyata salah tuh...
Akhirnya teteup pake yang dikukus semula, selain lebih kokoh, juga warnanya lebih gonjreng...




Akhirnya jadilah drum yang dibuat dari fondant berhias edible untuk motif kotak2 ( khas drum miliknya Demas ). Berhias sepasang Stick merah dengan tanda tangan Demas dipangkalnya ( tapi warna merah fondantnya ngak dapet yang pas dengan merah ediblenya..).
Kartu ucapan diganti dengan selembar partiture ( bener ngak ya nulisnya ) dari edible image pilihan lagu Ina Larizz ( yang dipotret ini belum dilepas lapisan plastiknya ).

Sayang sekali karena siang itu cuaca sangat panas dan ngak bisa dikerjain dalam kamarku yang ber AC, maka pinggiran drumnya ngak bisa aku buat dengan fondant, karena lengket pas aku pulung2...
Juga ternyata kemudian, faktor U aku yang sudah didera Pre Manopouse Syndrome berupa Hot Flash itu, membuat telapak tanganku menjadi basah ketika Hot Flash itu datang....
Jadi aku ganti aja dengan aluminum foil.. tapi kok lha bagian bawahnya juga diganti aluminum foil juga yaa... padahal kan bisa tuh pake fondant...

Tapi Mbak Puri bilang kuenya enak dan semua yang hadir takjub melihat potongan kuenya yang berwarna-warni.... Alhamdulillah....





Ini link untuk acaranya :

http://jazzuality.com/jazz-event-report/kulkuls-debut-album-launching-welcome-to-bali-the-report/

Tapi untuk yang ngak bisa buka, aku copy kan ya potret2nya... ( permisi ya Mbak Puri...)












Fondant Cake - Ariel The Little Mermaid



Ini tahun ke-3 Mas Denny pesan BDCK untuk keponakannya Dea yang kini berumur 6th di tanggal 20 Maret lalu ( duuuhhh lama banget ya laporannya...).
Mungkin penonton masih ingat BDCK pertamaku " Bona Gajah Kecil Berbelalai Panjang " yang garnishnya dari semprotan butter cream?? Nah itu untuk Dea ketika berumur 4th.

Sedangkan tahun lalu Dea memilih berbentuk Buaya dan Kuda Nil yang aku carving dalam 2 dimensi, dan tetap disemprot BC.
Sayangnya potretnya lenyap bersama dengan hard disk yang dibawa kabur teknisi komputer tahun lalu...




Kali ini Dea yang menyukai aneka binatang itu berpesan kepada pamannya " Bah..(panggilan sayang Dea untuk Mas Denny..) bilang ke Ibu Lisa, Dea mau kue ulang tahunnya yang :
1. bentuknya putri duyung, warnanya pink ...
2. berdiri, jangan tidur seperti yang dulu...
3. ada ikannya....
4. ada lautnya....
5. dan ada I Lop Yu nya...

Mas Denny bingung dengan permintaan Dea itu, tapi aku dengan tenang bilang ke Mas Denny... "oke Mas..aku buatkan..., kali ini pake fondant yaa...ngak pake butter cream seperti tahun2 lalu..."
Nah kesempatan bermain fondant dengan gratiiissss....

Dan enaknya dengan Mas Denny ini.... sebelum aku bilang kalo cake fondant harganya beda dengan yang pake butter cream, eh tau2 dia udah kasih uang yang lebih banyak 50% dari harga2 BDCK yang selama ini sering dia pesan....
Nah ini baru namanya tetangga yang oke.... selalu pesan cake dengan harga yang dia tentukan sendiri ( selalu diatas harga rata2...), dan membebaskan aku untuk berkreasi....
Seeep...seeeeeppp....seeeeeppppp.....




Lalu aku terjemahkan, kalau base cakenya berbentuk hati ( yang Dea bilang I Lop Yu itu )
Putri Duyungnya, aku googling Little Mermaid atau Princess Ariel..(ternyata itu ya judulnya...maklum anakku cowok semua dan udah lama sekali masa kecilnya...)

Ikannya... ya itu.. teman2nya princess Ariel... namanya siapa aja yaa... lupa aku.. Aku ambil 2 aja yang terlihat paling dominan..
Lautnya aku buat gradasi biru untuk menggambarkan laut dalam dan laut dangkalnya...
Semuanya aku buat dalam 3 dimensi ( kecuali air lautnya yaa...)

Princess Arielnya semula aku mo buat full figurine fondant... tapi karena ini project fondant pertama dan waktunya sedikit, juga diseling project tumpeng yang jarang sepinya...
Maka aku berdayakan aja boneka Barby yang udah lama tersimpan dengan manisnya... dan yang ini kebetulan wajahnya mirip-mirip dikit dengan Ariel...

Pakaian Princess Ariel yang hijau itu disulap menjadi Pink ( jambon ) seperti warna kesukaan Dea yang tomboy, tapi teteup ada ciri keperempuanannya... dengan kombinasi jambon keunguan untuk penutup dada dan pinggangnya..
Rambut Ariel yang seharusnya merah maroon itu jadi coklat agak maroon dibagian depan dan ungu dibagian belakangnya... ( emang udah dari sananya sih... maklum boneka reject..yang aku beli dengan harga murmer dipasar bawah...)




Ariel dan Ikan yang menjadi teman2nya itu aku buat beberapa hari sebelumnya di Pulo Gebang supaya keringnya mantap...
Sebenarnya "pakaian" Ariel ini aku buat yang kedua kalinya... yang pertama retak2 karena kurang tebal dan juga belum dicampur CMC, dan menurut Mas Teta ( si Sulung ), sisiknya terbalik arahnya...

Ya sud.. akhirnya bongkar dan pasang lagi dengan warna yang lebih meriah... dan arah sisik ikannya dibalik.....
Nah lhooo... bukannya yang ini malah yang terbalik.... ya udah deh... drpd ngulang lagi... anggap aja memang si Ariel ini memang punya sisik terbalik, makanya dia bisa berubah menjadi manusia.... ( ngarang aja...)



Base cake dan finishing touch nya aku buat di Rusun, sampai tengah malam, karena besok paginya harus siapkan tumpeng, kue tampah, dan wedang jahe untuk peresmian rumah renovasinya Dr.Ruth di Kelapa Gading...

Jadi paginya Mas Denny mengambil BDCK ini untuk disimpan dirumahnya dulu ( disebrang unitku ) sebelum Dea pulang sekolah...
Karena sibuk, ya aku iyakan aja... tapi dengan pesan " simpan diruang sejuk ya Mas... khawatir lumer fondantnya..." Mas Denny bilang " Oke aku kipas anginin aja deh yaa... ngak punya AC tuh..." ya sud...

Aku belum sempat motret... karena aku pikir, paling juga nanti di rumah Dea aja yang tepat dibawah unitku di Rusun ini...
Sempatnya baru menjelang magrib... makanya kurang cahaya, juga karena didalam rumah yang penerangannya juga kurang memadai...
Jadi maklum yaa penonton.. kalau penampakannya kurang asyikk...
(sebagian pepohonannya udah sumpung2 dimakanin Dea... he hee heee...)

Pas lihat potretnya.... alamaaaakkkk.... property untuk pasir ( kacang tanah cacah ) yang susah2 aku beli di Kelapa Gading itu kok ya lupa ditabur... baru yang percobaan itu, se uprit diujung cakenya...

Tapi menurutku lumayan deh hasilnya... yang penting ngak melorot...
Dan menurut laporan Mas Denny, ber-hari2 kemudian bentuknya masih teteup tuh... walau cuma dikipas anginin aja... ( cakenya cuma dipotong sedikit demi sedikit oleh Bapaknya Dea.. he hee heee...)

Jadiiiiii......... siapa takut dengan fondant!!!!

Thursday, November 19, 2009

Pertama Kali Menyentuh Fondant



Tergugah dengan ajakan Lenny Kumala, sahabat milisku yang bulan lalu mengajak latihan bareng bikin kue dan bikin fondant, maka setelah baca2 buku tentang figurine, aku jadi tertarik untuk praktekkan bentuk wajah...

Mulanya mau bikin dari clay atau lilin mainan anak, tapi waktu ke Gramedia aku ngak nemu warna yang bagus... aku maunya ya 3 warna dasar ditambah putih dan hitam, supaya bisa sekalian belajar mencampur warna...



Beberapa hari lalu aku ingat masih punya fondant pembagian waktu jadi peserta record Murinya NCC Juni 2008... wah lama banget yaaa...
Mencoba yakin dengan bongkahan putih di lemari persediaan bahan kue, aku kukuslah si bongkahan yang mengeras bagaikan batu itu... setelah agak lunak, aku keluarkan dari kukusan dan mematahkan sebagian untuk coba diuleni....

Masih panas sih... tapi gak apa2 deh dipijit pijit dengan jempol... walau kadang panasnya terasa menyengat... ya terusin aja... toh cuma sesendok makan aja....
Tenyata... oh tenyata.... kulit dikedua jempolku jadi memble... waaahhh... melepuh deh....
Terpaksa pijat memijat fondant itu diberhentikan sampai disitu..




Sewaktu memerenas-remas fondant itu aku mencium aroma susu vanila dan manis.... aku icip... ternyata fondant ini enak yaa... seperti cream Eisela yang suka aku buat butter cream...
Yang aku tahu dari teman2 tuh fondant katanya ngak enak dan ngak ada aromanya... tapi ini kok enak yaaa....

Ya udah aku biarkan aja di baskom.... sampe besoknya ... ternyata udah keras benar dan ngak bisa diuleni, malah hancur berkeping2 seperti pasir.. kok seperti gula icing yaaa, tapi ini padat, ngak berupa serbuk...

Sehari kemudian, karena mau ke Mayestik, aku menimbang nimbang.... mau beli fondant, beli clay, atau buat clay dari tepung sendiri aja... secara kan baru mau nyoba pulung memulung tuk buat figurine, bunga dan lainnya itu... ya udah deh isi baskom yang teteup tercium enak dan sedap itu aku buang ke bak sampah...
Dan aku beli fondant 1/2 kilo di Mayestik...lengkap dengan 3 warna dasar... ( padahal sih punya tuh warna merah dan birunya..)

Ternyata fondant itu ngak ada aroma dan rasanya... jadi..... yang aku buang tadi itu apa???? Emang Eisela beneran yang udah membatu kali yaaa.... pantes ngak bisa dipulung....
Memang setiap kali pulang belanja bahan kue itu harus disimpan dalan kotak sendiri2 dan diberi judul... jadi ngak salah ambil... secara bahan berwarna putih gitu banyak jenisnya yaaa...



Sok perfectionist... fondant ditimbang masing2 100gr dan diberi warna merah, biru dan kuning tua.... eh kok kuning tuanya jadi keliatan orange gitu yaa... akhirnya buat lagi 50gr pake kuning telur... nah ini baru kuning wana dasar...

Campur mencampur ngikutin teori warna... wah... ngak oke tuh... ngak seperti keinginan... jadinya malah bukan secondary color, tapi warna yang beleketek.... payah deh... ya udah deh ditinggal dulu.... sambil minta Mas Adam untuk mencatat apa aja campuran warna untuk bikin warna kulit yang beige.. , yang agak peach.. dan yang sawo matang seperti kulit orang Indonesia gitu... liat RGB nya yang tertulis pada chat warna di Photoshop.... gaya beneeerr... kayak ahli warna aja...

Nah tadi pagi2 abis sholat subuh, bukannya bikin sarapan, malah utak atik fondant tuk buat warna kulit itu.... weleh..weleeehhh... bukannya peach yang didapat... malah coklat tua kehitaman dan keunguan...( kalo orang Betawi bilang ini warnanya "dauk" alias ngak keruan, butek, jelek...) yaaaahh payah deh ngikutin catatan itu...
Pake jurus instink aya deh... ambil warna kuning yang cenderung orange itu, campur si warna dauk sedikit... masih ketuaan... campur sedikit lebih banyak warna putih.... naaaahhhh ini baru beneeerrrr..... ( kayaknya enakan nulis pake bahasa gaul aja yaaa... pake Bahasa Indonesia yang baik dan benar itu rasanya ribet yaaa..., tadinya sih bermaksud supaya kalo ditranslate ke Englishnya Om Yahoo jadi bagus gitu...)

Trus mulai deh pulung memulung.... ngak pake latihan berbagai bentuk pulungan, ngak pake latihan bikin boneka ala pinokio, ngak pake bikin bunga dan daun sederhana.... langsung tancap bikin figurine wajah yang semi realistik.... sok beneeerrrrr....

Ternyata repot juga yaa... adonan fondant itu kalo dikasih pewarna beberapa tetes aja jadi lembek dan lengket deh.
Tapi ngak sabar juga nunggu sampe adonan enak dipolung tanpa bikin lengket... Langsung aja dibentuk macam2 anggota wajah...

Ya gitu deh... ditempel ini.. yang itu jadi peyot... dihaluskan yang itu.. yang ini jadi memble...

Maksud hati bikin wajah si Bungsu Mas Adam yang hidung dan dagunya lancip.... apadaya jadinya kakek2 peyot.... ha haa haaaaaaa.......
Mulut yang dibuat secara karikatur jadi lebih besar..., eh malah jadinya jontor amat....

Dasar udah tuir mata udah ngak cukup 4... waktu bikin sih yakin kalo hasilnya bagus dan mulus.... eh waktu dipotret dan di close-up keliatan semuanya geradakan dan ngak rapi.... pantes deh kayak kakek2 jadinya... hua haa haaa haaaa.....



Ini yang penasaran nyampur warna sampe jam 1 dinihari kemarin....tampangnya udah ngak karuan....