Lodeh Blonceng
Setelah tanya cara masak Bligo ke Milis NCC minggu lalu, maka baru sempat minggu ini mulai memasak buah sayur yang belum aku kenal ini.
Buah ini sangat jarang aku temui dipasar tradisional setempat, dan keluargaku belum pernah ada yang memasaknya. Jadi lumrah aja kalo aku ngak tau bagaimana rasanya... lha bentuk dalamnya seperti apa aja aku belum tau...
Buah ini aku beli karna memenuhi ide aku atas permintaan pelanggan yang pengen tumpeng hadiah ultah bossnya ada bentuk Bola Soccernya., secara sang Boss penggemar soccer.
Pusing juga nih.. tumpeng kan ngak bisa dicarving seperti layaknya cake. Yang bisa juga kan harus dicetak, nah cetakan apa yang bisa bikin nasinya bulat lonjong seperti bola soccer.. Jadi begitu pulang ke Pulo Gebang tuk urus KTP, dipasar aku nemu buah ini.. Kebetulan ada yang bentuknya mirip bola soccer, jadilah aku beli untuk wadah sambal goreng hatinya.
Menurut penjual sayur langganan aku sejak dulu itu, buah ini berjudul "Bligo" . He he hee.. dia tanya kenapa aku lama sekali ngak belanja di kiosnya..tentu saja, aku baru sempat pulang setelah 18 bulan sibuk di Rusun.. Itu aja dipaksakan, karna sudah 5 bulan jadi warga DKI yang ngak jelas, di Jakarta Pusat KTP ku sudah dilubangi karena pindah kembali kerumah asal. Eh di Pulo Gebang cuma dapat secarik kertas dari RT dan RW, belum sempat ke Kelurahan...
Bligo seberat 1.3 kg
Kembali ke Bligo..
Buah sayur ini termasuk keluarga semangka, Isinya seperti labu putih yang juga belum pernah aku masak.
Waktu aku coba makan daging mentahnya ya mirip melon, tapi hambar. Sewaktu dipotong mengeluarkan sedikit air, susunan bijinya cantik sekali deh, mirip taplak rajut.. Kulitnya keras sedikit berbedak. Kalau sudah tua bedaknya akan tambah banyak... maklum seperti orang juga tambah dewasa tambah menor tu bedak... :))
Yang pernah aku dengar sih, bligo itulah yang dijadikan manisan kering yang populer dikalangan etnis Tionghoa di Jakarta. Mereka menamakannya Tang Kwe. Biasanya untuk campuran minuman dingin. Fungsi lainnya aku belum tau.
Ada juga yang dibuat stup atau manisan basah, seperti yang di tulis Cik Hanna - Keluarga Cinta di blognya http://resepkeluargacinta.blogspot.com/2009/04/setup-bligo.html
Pada milis NCC, Om Ophoeng yang beken dengan ulasan2nya tentang makanan, terutama masakan China, memberikan bocoran tentang bahan baku Sup Bligo. Maka pada percobaan perdana aku masaklah sup seperti resep itu, dengan sedikitr modifikasi sesuai dengan bahan yang ada didapur. Dan sebagai fininshing touch nya supaya ngak polos-polas amat aku masukkan daun ginseng yang kebetulan paginya aku beli di Pasar Jatinegara, eh ternyata pada resep Om Ophoeng juga pake daun, tapi daun ketumbar... Tapi daun ginseng juga enak kok.. ada rasa sedikit asem yang menyegarkan... oh baru tau aku...rupanya daun ini yang pernah dimasak Mbah Putriku yang beliau ambil dari pinggir selokan kecil didepan rumahnya dulu...Karna sewaktu aku icip kemarin, sensasi sayur buatan Mbah Putri kembali mengusik kenanganku...
SUP BLIGO
ala Ophoeng
Bahan :
250 gr bligo, kupas dan potong dadu
1/4 ekor ayam kampung, potong kecil 4 x 4 cm
1 siung bawang putih, keprek
3 iris jahe
1 sdt garam
1 sdm kecap asin
750 cc air panas
8 btr biji teratai, cuci dan rendam air panas
1 bongkah kecil jamur karang kering, cuci dan rendam air panas, potong potong
1 ikat daun ginseng
2 sdm minyak goreng untuk menumis
Cara membuat :
- Tumis bawang putih dengan minyak goreng, sampai berwarna sedikit coklat dan harum
- Tambahkan irisan jahe, aduk sebentar, lalu masukkan potongan ayam dan sedikit garam, tumis terus sampai berubah warna.
- Tuangi air panas dan kecap asin.tambahkan biji teratai, rebus sampai ayamnya matang.
- Masukkan jamur karang, rebus kembali selama 5 menit.
- Celupkan daun ginseng sebentar, lalu segera pindahkan kedalam mangkuk untuk segera dihidangkan.
Kami menikmati sup bligo ini dengan ditemani Cah Tahu Air Cabai Kering seperti penampakan dibawah ini, dengan resep ngasal...
Menurut Mbak Mien asistenku, di kampung buah ini disebut "Blonceng".
Lalu aku minta dia masak ala masakan kampungnya yang katanya dimasak Lodeh. Hasilnya seperti dibawah ini... cantik dan menarik bukan? Rasanya juga lebih nendang... apalagi kalau menurutku sih lebih sip lagi kalau ditambah dengan udang kering atawa ebi...
SAYUR LODEH BLONCENG
Bahan :
250 gr bligo atau blonceng, potong kecil
100 gr buncis atau kacang panjang potong-potong 3 cm
1 sdm udang kering atau ebi, rendam air panas, tiriskan
750 cc santan
2 lbr daun salam
2 iris lengkuas
2 sdm cabe giling
3 sdm minyak goreng untuk menumis
Bumbu halus :
2 siung bawang putih
3 btr bawang merah
2 sdt garam
1 cm kencur
Cara membuat :
- Tumis udang kering dalam minyak panas sampai harum.
- Masukkan bumbu halus dan cabe giling, tumis sampai harum dan minyaknya keluar lagi.
- Tambahkan daun salam, dan lengkuas, aduk sampai harum kembali. Masukkan santan, aduk terus hingga mendidih.
- Masukkan potongan bligo, masak sambil masih terus diaduk sampai sedikit empuk tetapi tidak lembek.
- Tambahkan buncis atau kacang panjang. Masak selama kurang lebih 3 menit, cukup sampai sayuran matang tetapi tetap garing.
- Nikmati selagi hangat.