Cooking with Mind, Body, and Soul
Tulisan2 ku disini ngak cuma sekedar nemenin foto2 yang dipamerin...tapi juga curhatan gimana mood aku sewaktu masakan dan cake ini dalam proses pembuatan. Dan perasaan tentang hasil akhirnya, sampai komentar yang icip icipnya...
Jadi mahap kalo isinya kayak cerpen, bahkan cerbung.... atau novel yaaa.... ha haa haaa....
Jadi mahap kalo isinya kayak cerpen, bahkan cerbung.... atau novel yaaa.... ha haa haaa....
Friday, May 20, 2011
Syukuran Alley Kitchen - 3th
Ngak terasa... ternyata udah 3th hobby masakku dihargai secara komersial...
Sebagai rasa syukur, hari ini aku membagi sebagian rezeki yang diberikan Allah SWT kepadaku, untuk orang2 disekitarku yang telah memberikan dukungannya kepada aku, antara lain; para tetangga yang seringkali terganggu siang maupun malam dengan bunyi blender, desis panci presto, gludak-gludug pukulan palu dapur pada meja sewaktu memipihkan sereh dan gula merah, dentingan sendok dan sodet yang beradu dengan panci dan wajan.... serta suara2 lainnya dari dapur terbuka ditengah jajaran kamar2 di Rusun...
Juga untuk beberapa tetangga yang menjadi pelanggan setiaku.. ( ternyata banyak juga lho.... aku kira cuma satu dua aja tuh...), terutama pelanggan pertama yang kala itu aku belum mempunyai persiapan alat didapur daruratku yang diemperan Rusun dulu... Yang nekat memesan 60 Lunch Box dan 40 porsi Prasmanan dengan budget lumayan, tanpa tau bentuk masakanku, apalagi rasa masakanku...
Ngak ketinggalan orang2 yang selama ini silih berganti membantu aku didapur... juga para penjual sayur dan buah langganan di pasar depan gerbang Rusun....
Aku hanya membuatkan menu sederhana, yang beda dengan masakan tumpeng yang sudah sangat biasa aku tangani sehari-hari....supaya aku juga semangat mengolahnya karena berbeda aromanya....
53 Lunch Box berisi : Nasi Putih, Ayam Bakar Bumbu Rujak, Telur Balado, Orek Tempe, dan Oseng Buncis + Wortel, ditambah sebungkus emping dan sebutir buah Jeruk....ternyata ngak cukup, walau sudah sangat selektif penyalurannya.... kasihan dengan para Satpam yang cuma nonton asistenku bolak-balik didepannya, maka kami masakankan lagi kloter ke-2nya...
Eh anak2 nongkrong Rusun juga rupanya juga tergiur.... jadilah dapur ngebul lagi untuk kloter ke-3 yang ngak perlu ditata dalam box... terciptalah tumpeng sangat sederhanya, supaya mereka bebas makan bersama teman2nya yang ngak bisa kami hitung jumlahnya.... he hee heeee....
Mbak Mimin asistenku yang semula sangat bersemangat membagi, melapor, kepasar beberapa kali, dan memasak ulang itu, akhirnya bisa bilang capek juga.... aku kira dia punya banyak cadangan tenaga.... lha ngak habis2nya dia laporan kalau si itu dan si anu kasihan belum kebagian....
Jadi.... selamat menikmati potretnya aja yaaa....
Sekarang udah malam.... besok kalau ada waktu aku lanjutkan cerita2 yang belum sempat diselesaikan...
Bye...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bu Lisa,
ReplyDeleteSelamat ya... semoga kemurahan hati bu Lisa membawa berkat kembali.
Terima kasih atas sharing resep bu Lisa yang mantep2... saya jadi bisa ikut menikmati di rantau jauh.
Hugs,