Inilah sebagian koleksi piranti etnik ku yang terbuat dari gerabah, dengan sendok lauk dan sendok sayur dari batok kelapa, atau dari batang kayu kelapa dan kayu aren...
Walau masih ada juga sih sendok makan dan garpu, serta sendok kecil dari stainless steel... nanti perlahan-lahan diganti dengan yang etnik kalau pengrajinnya sudah buatkan pesanan2 aku...
Kendilnya bisa untuk kuah soto ataupun untuk wadah aneka wedang...
Wajan gerabah bisa untuk lauk yang dipanaskan maupun yang tidak panas...
Mangkuk dalam 2 ukuran bisa untuk wadah soto, wedang, atau lainnya...
Kaki besi bertingkat dari Lombok ini bisa diberdayakan untuk dudukan gerabah sebagai lauk pauk atau gerabah sebagai wadah kue.... Selain bentuk gerabah cekung dengan aksen potong dikedua sisinya, bisa juga piringan2 gerabah berbentuk bundar dengan ukuran dari besar ke kecil./
Kadang aku gunakan juga wadah anyaman bambu untuk ditempatkan di tiang besi ini...
Keranjang bambu seksi ini bisa untuk wadah buah2an...
Piring datar bundar selain untuk puding bisa untuk segala macam display...
Kendil kecil untuk wadah vla, bisa untuk wadah juruh, santan ataupun sambal, tergantung seberapa banyak isinya, kadang kalao sedikit digunakan mangkuk gerabah saja. Disitu juga ada piring kecil sebagai piring puding yang dilapisi daun pisang
Panci gerabah, selain digunakan sebagai wadah sayur/sup , kadang aku gunakan sebagai wadah nasi dengan melapisi dengan "Daun Nasi", yang aku beli di Pasar Senen...
Piringnya menggunakan pincuk/sudi/tekor anyaman bambu berlapis daun pisang...
Sendoknya, serupa dengan sendok bebek, hanya ini terbuat dari batok kelapa... harganya tidak lebih murah dari yang terbuat dari stainless steel... malah 2x lipatnya..,
Aku lagi pesan sendok garpu yang bertangkai layaknya yang digunakan pada dinner set..
Pincuk anyaman bambu berlapis daun pisang ini cantiik 'kaaannn....
Walaupun ada yang melihatnya sebelah mata dan merasa terhina menggunakannya...Kendil bertutup yang ditata diatas Tampah Jawa ini tampak semakin cantik dengan padanan lipatan daun disekelilingnya, dan sendok batok yang menemaninya...
Untuk menyantap anaka bubur itu, digunakan mangkuk gerabah....
Karena koleksinya masih sedikit, kadang kalau pesanannya banyak aku campur dengan mangkuk plastik ( bukan styrofoam, karena tidak ramah lingkungan..)
Selain Tampah Jawa yang lebih cantik dari pada tampah konvensional, sebagai display kue tampah tradisional, cantik juga ditata dalam balok congklak bermotif menarik ini...
Wedang, aku display pada kendil yang ditata diatas tungku gerabah juga...
Gelasnya ada yang terbuat dari gerabah, batok kelapa dan dari kertas berlapis motif gerabah...
Yang ini adalah pelayanan dari Alley Kitchen untuk Wedang jahe dan Bajigur pada acara Resepsi Perkawinan... mejanya mungkin kurang sepadan, karena sudah disediakan oleh pihak panitianya...
Tapi Pak Kuyut, asisten ku aku berikan seragam Kaus Polo Hitam dengan celemek dan tutup kepala kain batik... lumayan penampakannya...
Sebenarnya masih ada lagi koleksi pada acara2 lainnya di perkantoran, tapi sayang kadang kameraku kehabisan battery atau akunya udah terlalu capek, jadi males buat motret2... he hee.. heee...