Cooking with Mind, Body, and Soul

Tulisan2 ku disini ngak cuma sekedar nemenin foto2 yang dipamerin...tapi juga curhatan gimana mood aku sewaktu masakan dan cake ini dalam proses pembuatan. Dan perasaan tentang hasil akhirnya, sampai komentar yang icip icipnya...

Jadi mahap kalo isinya kayak cerpen, bahkan cerbung.... atau novel yaaa.... ha haa haaa....

Saturday, December 6, 2008

TUMPENG....Lho Kok Aku Jadi Specialist Tumpeng???



Minggu2 terakhir ini aku kok kebanjiran pesanan Tumpeng yaa...
Padahal aku ngak promosi kok... secara bikin tumpeng itu refot bin ribet.... Butuh waktu dan tenaga banyak ... juga perabot yang segambreng... bikin bete buat aku yang paling males ketemu sabun cuci yang bikin tanganku jadi kering dan berkerut...
Udah gitu aku ngak punya asisten rumah tangga yang bantu beres2 rumah dan perabotan masak, juga bantu persiapan masaknya....


Ayam Bakar Bumbu Rujak dan Ayam Opor

Jadi... sebenarnya aku butuh waktu seminggu tuk persiapkan semuanya, seperti yang sudah aku buatkan form untuk To Do listnya.... untuk setiap pemesan yang order tumpeng..
Kapan aku harus belanja bahan kering, buat kering kentang/tempe, bawang gorengnya, sambal.
Kapan harus beli tampah dan sterofoamnya, kapan persiapkan tampahnya... kapan belanja ayam, ikan/udang, dan kapan harus mengolahnya... kapan harus beli bumbu dapur... kapan harus beli daun dan sayuran untuk garnisnya... kapan harus mulai siapkan aronan nasi, kapan harus menanak dan mencetak nasinya.... kapan harus bakar ayamnya, mematangkan lauk yang harus digoreng lagi, mendadar telurnya.... siapkan ukiran sayur untuk garnis....
Dan kapan waktu untuk mulai menghias dan menata tampah dengan segala isinya... hingga sessi fotonya yang juga harus siapkan studio, meja, alas, dan tata lampunya... supaya tumpeng bisa selesai dan siap sesuai jadwal penjemputan dari pemesannya....
Pokoknya kedua HP ku udah diset untuk bunyi pada hampir setiap jam sesuai To Do nya...
Maklum semua aku kerjakan sendirian.... karena itu di awal2 aku sering keteteran... dan sering meleset dari To Do list nya....


Ayam Bakar Bumbu Rujak dan Ayam Kalasan Bakar Kecap

Paaaling bete adalah nyuci panggangan bekas bakar ayamnya.... huuuh hitam dan berminyak...
Udah gitu persiapan sampe arangnya membara itu perlu waktu hampir 1 jam dan ngak bisa disambil dengan pekerjaan lainnya....belum lagi ngipasin sampe ayamnya kecoklatan gitu... duuh asepnya..... sampe seluruh warga di blog sini kebagian aromanya.... juga para Satpam disebrang sana.... ( aromanya doang... ngak kebagian icip2nya... ha haa haaa...)
Makanya untuk pesan tumpeng yang pake Ayam Bakar aku kenakan harga yang lebih daripada Ayam Goreng.... karena selain prosesnya, arang batoknya juga cukup mahal, belum lagi upah Pak Kuyut yang datang hanya untuk manggang dan bersihkan perabot bekasnya aja....Maklum 'kan yaaa...

Sebenarnya kiprahku ( he hee heee kereennn... ) didunia Tumpeng ini dimulai dari para Ibu Muda tetanggaku yang tidak bertanggung jawab..... lho kok...???


Bakak Ayam Bakar Bumbu Rujak
Ceritanya gini :

Tahun lalu ( 2007 ), aku yang masih menjabat sebagai Ketua RT-04 dimintakan sumbangan untuk dana bikin tumpeng 17 Agustusan yang akan diperlombakan antar blok, oleh salah seorang Ibu Muda dari RT-03, karena RT-03 dan RT-04 berada dalam satu blok, yaitu Blok-2...
Entah siapa yang punya ide... yang pasti sebagai seorang Ibu, dan sebagai Ketua RT, aku belum pernah diajak berembuk atau diberi info sebelumnya....

Ya sudah... legowo aja... toh cuma nyumbang uang aja untuk acara yang diselenggarakan besoknya itu...
Lalu MI si Ibu muda itu datang lagi menanyakan kira2 apa sih lauk pauk yang harus disiapkan...
Aku bacakan aja garis besar persyaratan dan step-by-step buatTumpeng seperti data yang aku print dari hasil browsing beberapa bulan sebelumnya, sewaktu tetangga Blok-4 menanyakan kalau2 aku bisa buatkan Tumpeng...., tapi waktu itu aku belum menyanggupi, karena harus mencari partner kerja dan pelajari detil tumpeng2 yang aneka macam itu...
Nah Teman yang aku ajak kerja sama itu ternyata ngak terlalu merespon, jadi aku tidak bisa menyanggupi pesanan itu...namun aku dapet banyak masukan dari hasil browsing itu....
( sebenarnya aku pernah ikutan kursus tumpeng di Kursus Patra - Dharma Wanita Pertamina di Simpruk, tapi karena aku lebih tertarik kursus cateringnya, maka aku daftar lagi dan ikuti yang catering dihari dan jam yang sama dengan kursus tumpeng... yang tumpeng cuma aku longok2 diwaktu luang aja sekedarnya... jadi aku belum paham tuh soal tumpeng...)


Bandeng Cabut Tulang Bumbu Dendeng ( menu baru ) dan Bandeng Presto Goreng

Pada hari H-nya MI datang dan katakan bahwa Ibu2 lainnya dari lantai-1 yang punya ide semula malah ngak ada yang datang bantu dia... ya aku bantulah menjabarkan apa yang harus dia beli dan gimana masaknya... lalu aku berikan tampah plastik yang aku punya untuk dia hias... tapi katanya dia belum bisa... maka pergilah aku diantar Pilot Ojek untuk sekalian belikan udang besar di Fish Mart Pejompongan yang letaknya dijalan raya dekat sini, dan hunting sterofoam di JaCC, yang ternyata Gramedianya udah hengkang dari sana....
Kemana yaaa.... akhirnya ojeg mengantar ke pabrik sterofoam di Petamburan yang ternyata juga tutup, dan akhirnya dapet juga di pengrajin tulisan sterofoam dekat sini juga... tapi alamaaakkk...harus beli satu lembar besar gitu yang ukuran 120 x 240 cm... duuhh susyah banget bawanya... bukan aja besar, tapi sangat ringan... hingga gampang terbang dan menyenggol benda2 sekitarnya disepanjang jalan...


Bandeng Presto Goreng

Sampe Rusun... ternyata belum satupun lauk yang matang... padahal udah begitu siang... duh geregetan banget.... sementara MI santai2 aja... cuma bilang... beres Tante.. ntar sore semua juga siap....

Lalu..... siapa yang menghias tampahnya???? Gak ada tuh.... yaa terpaksa deh aku mulai potong2 sterofoamnya, beli daun pisang dan mulai melipat seperti petunjuk di hasil print-out itu... untung aja Ibu2 dari lantai atas yang kebetulan turun lewat aula lantai-1 ini berhenti untuk membantu lipat lipit dan ukir2 garnisnya..., sementara Ibu2 lantai-1 yang jadi pemerkasanya malah sibuk sendiri dengan urusan bazar pribadi mereka... dan malah minta tutup cup puding ke aku yang lagi sibuk mbantu hias tumpeng prakasanya itu... ngak ada deh yaa.... ngak sopan...

Sambel Goreng Ati Ampela Ayam + Pete

Hari semakin sore.... MI cuma menyerahkan semua hasil masakannya ( nasinya kurang kuning dan terlalu lembek. Karena ngak mungkin tambah perasan kunyitnya lagi, maka terpaksa aku bubuhkan pewarna kuning supaya lebih ceria...).. dan dia langsung mengenakan seragam panitia untuk bersibuk ria mengatur acara.....dan ikut bermacam pertandingan untuk ibu2...
Lho kok.... rasanya pada rapat2 yang lalu dia ngak ada namanya sama sekali... malah aku yang harus jadi panitia lomba anak2...dan sekarang jadi ngak bisa turun karena terbebani untuk selesaikan tumpeng yang membawa nama Blok-2 dimana aku menjadi salah satu dari 2 orang Ketua RTnya... sambil sesekali melongok pertandingan2 dibawah sana dari pagar aula lantai-1 ini...
Ya sud... panitia kan udah banyak... sedangkan yang ngerjain tumpeng tinggal aku berdua Pipih....

Akhirnya tumpeng selesai juga tertata dengan cantiknya berkat finishing dari aku dan Pipih... narsis... dan siap untuk ikutan Lomba Tumpeng di RW-011 ini...
( banyak tumpeng2 dari blok lain yang juga cantik2... tapi kami semua ngak ada yang menang, kecuali tumpeng dari blok dimana anak sang Ketua RW berada, yang bentuk dan penampakan masakannya biasa2 aja..., maklum jurinya selain Pak Lurah, adalah Bapak dan Ibu RWnya sendiri....).
Gpp deh... yang penting hasilnya kita makan rame2....

Tuh kan... Pipih lah yang bantu garnis... dia memang nyeni.. dan berbakat...


Sate Manis Sapi ( Menu Baru ) dan Sambel Goreng Kreni / Daging Sapi Cincang

Hmmm peristiwa yang bikin ngelus dada, karena para Ibu Muda itu kok ngak konsisten dengan idenya sendiri, dan kenapa kalau salah satu dari mereka lebih sigap kok dicap sebagai sok, hingga akhirnya mereka tinggalkan dan dibiarkan bekerja sendiri... Sedangkan si Ibu satu ini... kok ya ngak ngerasa kalo teman2nya udah ninggalin, malah dia juga ninggalan seniornya nyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.....
Gimana sih yaa...merasa bersaing ya kok yang gak genah gini dan negatif...

Ya udah....buat aku dan Pipih ini adalah pekerjaan yang menyenangkan...berkreasi dengan rasa dan seni....
Dan.... buat aku pribadi.... pengalaman itu malah menjadi dasar dari gemerincingnya pundi pundi aku yang terisi tanpa diminta..... :) Alhamdulillah...

Kering Kentang Ebi + Perkedel, dan Kering Tempe Teri Kacang
( semuanya sarat dengan bawang goreng yang sedap )

Nah yang mengawali Tumpeng Komersilku adalah Mbak Caecilia, mantan bos aku yang sangat baik hati itu...
Mb.CA call aku sewaktu kursus Dimsum di Titan Fatmawati akhir Juli 2008... dia dengan yakin memesan tumpeng untuk acara Naik Kuda2 rumah yang baru dibangunnya ( baca cerita Tumpeng Sunan ). Karena sudah pengalaman bikin yang acara 17-an itu, ya aku sanggupi aja dengan daftar menu dan harga menyusul... Mb.Ca yang berasal dari Semarang, belum tentukan waktunya... hanya ancer2nya akhir bulan Agustus aja...


Telur Dadar Rawis, teman setia Nasi Kuning

Dipertengahan waktu itu, ada member milis yang mencari tumpeng untuk ultah di tanggal 17 Agustus itu.. Langsung aku japri untuk terima ordernya ( sebelum2nya banyak juga sih yang nyari pembuat tumpeng dan lainnya... tapi aku belum pede.. ).
Pesanan ini berakhir dengan tidak menyenangkan... tapi aku yakin itu cuma sebagai batu sandungan kecil aja... dan berharap kedepannya akan mendapatkan order yang lebih besar dan lebih beretika... ( baca cerita tentang Tumpeng Mini ).


Sambal Bajag Spesial Alley Kitchen
Dalam beberapa wadah : Buah Tomat, dan Nanas


Dalam proses pembuatan Tumpeng Sunan para tetangga yang lewat banyak yang tergiur melihat masakan dan lipatan daunnya...
Beberapa waktu setelahnya, Yopie yang berasal dari Sumatra bagian Utara, mengatakan untuk minta dibuatkan tumpeng kecil untuk selametan rumah barunya nanti... ( Tumpeng Rumah Baru Yopie )

Sambal Bajag dalam nuansa Taman Bunga

Nah dalam acara di rumah Yopie di lantai-3 Rusun sini, banyak teman2 tetangga yang memuji rasa dan penampilan tumpengnya.... maka Juleha yang ngak berhenti nyuilin ayam bakakaknya itu juga ikut pesan untuk acara 1th meninggalnya Ibundanya, sekalian selametan rumah barunya. ( Tumpeng Juleha )

Dan karena puas dengan tumpengnya itu, Juleha yang peranakan Batak - Padang itu kembali pesan lagi untuk peresmian kantor barunya minggu lalu.... ( Tumpeng Aulia Pohan dan Juleha )

Sambal Bajag dalam Mangkuk Kelapa,
dan Mangkuk Allumunium ( karena ngak ada stok Kelapa Muda )

Ibuku juga mendukung dengan cara memesan tumpeng untuk acara ultahnya dan bayar...
Katanya untuk melariskan usaha aku... tapi yang namanya Emak... ngak enak kan aku kalo beliau bayar juga... jadi aja dengan harga segitu aku bikin tumpeng dengan nilai 2 kali lipatnya... kan sekalian buat hadiah beliau.... he he heee...

Balado Udang Kentang Pete, dan Udang Gulai Kuning

Senang dan bangga akan tumpeng hasil karyaku yang bisa diterima para tetangga, sahabat, dan kerabat... maka aku ceritakan semuanya di blog aku....
Entah bagaimana kok pembaca blog aku jadi ikutan pesan tumpeng untuk acara-acara kantor yang lokasinya sekitar segitiga emas di Jakarta Pusat sini.... Seperti Fika, Fida, Ria, dan Mas Yusron...
( aku penasaran... gimana sih caranya bisa nemu blog aku untuk pesan tumpeng??? kemarin aku bela-belain ngetest dari warnet, karena kompiku ngadat... ngak nemu tuh gimana bisa dapet Tumpengnya Alley Kitchen??? )..
( baca Tumpeng Fika, Tumpeng Fida, Tumpeng Ria, Tumpeng Minvest )

Balado Udang Kentang Pete, dan Udang Goreng Mentega

Dan kenapa harus tumpeng??? Apakah memang tumpeng jadi trend saat ini??? Apakah udah bosan makanan western??? Apakah memang cinta seni dan budaya Indonesia??? , dan seribu apakah lainnya terlintas dikepalaku....

Juga.... kenapa harus pesan tumpeng ke aku??? Kan aku ngak promosi sebelumnya....
( cuma ngoceh aja pake jari2 diblog aku, menceritakan proses dan mejeng foto2nya... seperti sekarang ini... he hee heee... )

Bacem Tahu Tempe, dan Ikan Asing Goreng / Gereh Petek ( seharusnya )

Ya udah deh... sambil nunggu jawaban dan masukkan dari teman2 yang mampir di blog aku ini aku berpikir positif aja deh....
Sekarang aku udah lebih pede untuk terima pesanan tumpeng... terutama dengan adanya komitmen dari Ibu Nining dan Pak Kuyut yang mengatakan bersedia sewaktu-waktu aku minta tolong untuk bantu siapkan tumpeng dan pesanan masakan lainnya....
Dan sedang menyusun kreasi tumpeng dengan variasi masakan serta lauk pauk bertema kedaerahan ( seperti sugest dari kakakku ) ... mudah-mudahan akan berkenan dihati sahabat dan kerabat....
Dan sekali lagi aku sangat berterima kasih pada Pipih yang cantik, yang selalu jadi malaikatku....


Pindang Telur, dan Urap Sayuran

Ini sebagian dari penampakan masing2 lauk pauknya... sebenarnya masih ada beberapa variasi ayam, sambel goreng ati, dan udang yang tidak sempat kepotret...

Dan sebagai kode etik dunia maya.... jangan copy paste fotonya untuk diakui sebagai produk Anda yaaa...
yang sementara ini belum aku cantumkan watermarknya

Ini ada testimonial dari Mbak CA :

From:
To:
"Lisa Basuki"

Memang “IF IT IS NOT LISA’S TUMPENG, IT IS JUST A CONE OF RICE………..

Saya ikut senang Mbak Lisa….

4 comments:

  1. sukses terus ya mbak... jadi terinspirasi nih...

    ReplyDelete
  2. halo mba lisa, salam kenal....
    bagus2 euy tumpengnya, klo kursus di darma wanita simprug itu ada no. telp nya ga mba? mau donk...
    sukses ya, thx

    ReplyDelete
  3. bude, aku seneng dengan ide2 tumpengmu....makasih ya tadi dengan info wadah2 cantiknya. Senengnya bisa dengar suara langsung bude...
    salam,

    Hanni

    ReplyDelete
  4. mantap kreasinya keren bangeeeeett....jadi lapar deh lihat gambar makanannya ..

    ReplyDelete