Friday, August 29, 2008

Tip : Memilih, Menyimpan, dan Mengolah Ayam

  • Bila membeli ayam kampung, pilih yang muda dan gemuk. Ayam muda sisik kakinya masih lunak.
  • Ayam harus segar, tidak berbau, tidak berlendir, dan dagingnya kenyal ketika ditekan.
  • Warna ayam juga harus putih segar, tidak membiru atau berubah warna.
  • Ayam yang memiliki memar, dagingnya berbercak merah sampai kebiruan, agak hancur di sayap atau paha, akan terasa amis bila dimasak..
  • Ayam negeri lebih berlemak dan lunak dari ayam kampung. Kalau memasak ayam negeri, kurangi jumlah air dan santan. Kurangi pula jumlah minyak untuk menumis
  • Untuk mengurangi lemak ayam negeri, buanglah kulit dan gumpalan lemak dibawah kulitnya. Gulai kita tidak akan berlemak dan lebih tahan lama.
  • Kulit dan lemak ayam ini bisa dijadikan minyak untuk menumis nasi goreng, mie goreng, ataupun bakmi.
  • Potong-potong dan cuci ayam dalam wadah bersih dan tersendiri, begitupun talenan dan pisau pemotongnya. Karena ayam paling mudah terkena dan menularkan bakteri. Segera cuci talenan, pisau, wadah, sink, dan tangan, setelah memotong dan membersihkan ayam.
  • Untuk menghilangkan bau amis/hanyir ayam negeri, lumuri bagian dalam dan luar ayam dengan jeruk nipis, cuka, atau jahe ( tapi yang paling pas adalah jeruk nipis ). Diamkan 10 - 60 menit, setelah itu bilas bersih.
  • Ayam yang sudah dibeli, harus langsung diolah. Kalau mau disimpan, bungkus rapat dengan plastik atau tempatkan dalam wadah tertutup dalam jumlah yang cukup untuk sekali masak, dan disimpan dalam freezer.
  • Untuk mencairkan simpanan ayam dari freezer, pindahkan dalam refrigator semalaman sampai mencair. Atau apabila diperlukan segera, rendam ayam bersama wadahnya dalam air hangat, sampai ayam mencair..

No comments:

Post a Comment